Tanya Ners - Ketika memasuki usia hamil yang menandakan awal perjalanan kehamilan, penting bagi Bunda untuk menghitung usia kehamilan dengan akurat. Hal tersebut dikarenakan Ketika Bunda mengunjungi dokter kandungan, mereka sering kali menanyakan usia kehamilan sebagai acuan untuk mengatur jadwal tes dan pemantauan selama masa kehamilan. Lantas, bagaimana cara menghitung usia kehamilan manual. Yuk simak!
sc: Freepik
Usia kehamilan adalah periode waktu sejak hari pertama siklus menstruasi terakhir hingga waktu kelahiran. Ini adalah ukuran umum yang digunakan selama kehamilan untuk menentukan seberapa jauh Bunda telah berkembang dan berkembangnya bayi di dalam rahim.
Usia kehamilan diukur dalam minggu, dimulai dari awal siklus menstruasi terakhir. Kehamilan normal dapat berlangsung antara 38 - 42 minggu yang dibagi menjadi tiga trimester, yaitu:
Umumnya, bayi yang lahir sebelum 37 minggu dianggap prematur, sementara yang lahir setelah 42 minggu dianggap postmatur. Penting bagi Bunda dalam memahami usia kehamilan untuk menyesuaikan perawatan dan penilaian dari bidan bagi janin dan Anda. Dengan mengetahui usia kehamilan yang akurat, Bunda dan Bidan dapat memulai perawatan medis yang tepat dan sesuai sepanjang perjalanan kehamilan.
Baca juga: 7 Cara Agar Cepat Melahirkan dengan Mudah dan Lancar
sc: Freepik
Menghitung usia kehamilan memiliki manfaat besar bagi Bunda selama masa kehamilan. Dengan menghitung usia kehamilan Anda dapat memperoleh manfaat seperti:
Baca juga: 7 Cara Menidurkan Bayi yang Efektif, Ternyata Mudah Lho!
sc: Freepik
Setelah Bunda memahami usia kehamilan dan manfaatnya, Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Bunda ikuti untuk menghitung usia kehamilan secara manual:
Cara menghitung usia kehamilan manual yang pertama adalah dengan melihat kapan terakhir kali bunda pertama haid. Cara ini adalah yang paling umum digunakan oleh para ibu hamil untuk mengecek usia hamil. Caranya, Anda dapat menggunakan rumus Naegele berdasarkan siklus teratur menstruasi wanita selama 28 hari.
Langkah pertama yang perlu Bunda lakukan adalah ketahui kapan hari pertama terakhir (HPHT) Anda. Kemudian tambahkan 40 minggu (9 bulan) untuk menemukan hasil perkiraan persalinan bayi. Untuk lebih jelasnya, ikuti cara berikut:
Misalnya HPHT Anda tanggal 20 Juni 2023 maka perhitungannya menjadi:
Untuk menggunakan cara di atas, pastikan Bunda mengetahui HPHT agar proses perhitungan lancar. Namun, terkadang ada masalah yang sering kali dihadapi seperti lupa kapan terakhir kali hari pertama haid. Maka cara yang dapat Bunda lakukan adalah dengan melakukan USG untuk mengetahui perkembangan janin di dalam rahim. Umumnya jenis USG yang sering digunakan adalah USG Abdomen dan USG Transvaginal.
Cara selanjutnya adalah menggunakan rumus 4⅓. Metode ini merupakan cara menghitung usia kehamilan manual yang mudah dilakukan. Berikut caranya:
Cara menghitung usia kehamilan manual yang terakhir adalah dengan mengukur tinggi fundus. Cara ini juga dapat Anda lakukan jika lupa HPTH dan tidak mau USG. Fundus adalah jarak antara bagian perut atas hingga ujung tulang pada area kemaluan. Bunda dapat mengukurnya dengan skala ukuran CM untuk mengetahui usia kehamilan dalam satuan minggu.
Baca juga: 5 Cara Agar Bayi Tidak Sungsang untuk Persalinan Normal
Demikian penjelasan cara menghitung usia kehamilan manual. Dengan memahaminya, Anda dapat mengetahui perkembangan janin lebih baik dan memperkirakan hari persalinan lebih akurat. Selain itu, pastikan juga Bunda sudah siap ketika bayi lahir, mulai dari menyiapkan perlengkapan bayi hingga mengikuti kelas new born untuk mempersiapkan diri secara mental dan fisik dalam merawat bayi. Yuk daftar sekarang!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi: